Bagaimana mendapatkan perizinan mendirikan startup atau bisnis online? Berikut hal yang perlu kamu pelajari tentang mendapat izin pendirian startup di 2021

Sebelum mengajukan izin, hal penting yang harus kamu ketahui terlebih dahulu adalah menentukan badan hukum yang sesuai untuk startup atau bisnis online yang ingin kamu bangun. Dari situ kamu bisa mengetahui badan hukum apa yang sesuai dengan bisnis yang kamu jalani, dan juga berapa modal/ budget yang kamu sediakan (perlu diketahui, untuk mendaftarkan badan hukum juga perlu modal yang tidak sedikit).

Ada bebebrapa badan hukum yang bisa menjadi pilihan mu seperti badan hukum PT (Perseroan Terbatas), Persekutuan Komanditer (lebih dikenal dengan singkatan CV), Yayasan, Koperasi, Firma, dan satu lagi yang belum dikenal di Indonesia adalah badan hukum Limited Liability Company (LLC). Berikut ulasan singkat jenis badan hukum yang sering digunakan untuk startup atau bisnis online.

1   Perseroan Terbatas

PT merupakan sebuah persekutuan modal dimana pendiriannya berdasarkan perjanjian; lahir atau didirikannya badan hukum PT ini harus melalui proses hukum yang kemudian akan disahkan oleh pemerintah. Para pemegang saham di PT ini akan bertanggung jawab atas saham yang mereka miliki dalam perusahaan, namun tidak termasuk kekayaan mereka pribadi.

Badan hukum PT merupakan salah satu badan hukum yang paling umum dijumpai dalam startup di Indonesia; namun demikian, kebanyakan startup atau bisnis online yang menggunakan badan hukum PT adalah startup yang sudah memiliki cash flow yang cukup besar serta memiliki basis usaha yang luas. Contohnya adalah Gojek yang dibawahi oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, PT Tokopedia yang membawahi Tokopedia, dan masih banyak lagi.

Beberapa syarat pendirian PT (Diambil dari berbagai sumber: Berdasarkan UU. no. 40 Tahun 2007, dll.)

  1. Keharusan memiliki modal awal (PT. Kecil Rp 50jt; PT. Menengah Rp 500jt)
  2. Memiliki minimal 2 pengurus
  3. Memiliki Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP), Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP)1
  4. Harus memiliki keterangan zonasi perusahaan, domisili perusahaan (harus memiliki kantor tersendiri), dan akta pendirian.
  5. Copy Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) domisili perusahaan.
  6. Copy Kartu Keluarga (KK) direktur penanggung jawab perusahaan.

Namun demikian, pendirian PT termasuk melelahkan dan juga memerlukan banyak biaya. Karena itulah startup atau bisnis yang menggunakan badan usaha PT kebanyakan adalah perusahaan besar dengan cashflow yang cukup signifikan. Apabila startup atau bisnis online yang ingin kamu dirikan belum memiliki cash flow atau keuntungan dari usaha, maka sebaiknya kamu menggunakan badan hukum lain terlebih dahulu untuk menghemat modal yang bisa kamu gunakan untuk keperluan lainnya.

2   Persekutuan Komanditer (CV)

Badan hukum CV juga merupakan salah satu badan hukum yang cukup dikenal di kalangan bisnis di Indonesia. CV terdiri dari dua cabang, yaitu persero aktif (dimana pemilik mempunyai tanggung jawab sampai ke harta milik pribadi) dan persero pasif (dimana pemilik hanya bertanggung jawab kepada modal yang dia setor ke CV tersebut). Tanggung jawab pemilik modal dalam CV juga berbeda-beda; dalam CV, tergantung kewajiban, perjanjian, dan kepemilikan modal, ada anggota yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada anggota yang mempunyai tanggung jawab terbatas terkait utang-piutang perusahaan CV tersebut. Kelebihan lain badan hukum CV adalah manajemen memiliki tanggung jawab yang cukup besar, modal yang dapat dikumpulkan cukup besar, dan pendirian badan hukum CV lebih mudah dibandingkan Perseroan Terbatas (PT).

3   Limited Liability Company (LLC)

Badan hukum LLC tidak begitu dikenal di Indonesia karena badan hukum ini terdaftar di Amerika Serikat. Namun demikian, LLC merupakan salah satu badan hukum paling populer untuk startup dan bisnis online karena struktur hukumnya yang sangat kokoh namun fleksibel. Selain itu, apabila sebuah bisnis atau startup terdaftar menggunakan LLC, perusahaan tersebut akan diakui di dunia internasional karena kelebihan LLC sebagai badan hukum yang sudah sangat diakui.

LLC adalah sebuah jawaban dimana perintis usaha (founder) di Indonesia bisa mendaftarkan usaha nya dengan mudah dan cepat, tanpa harus berurusan dengan ribetnya birokrasi dan administrasi. Apabila produk/ jasa yang kamu tawarkan berbasis online sepenuhnya, maka badan hukum LLC patut kamu pertimbangkan. Beberapa kentungan mendirikan perusahaan/ startup online dengan badan hukum LLC adalah:

  1. Struktur usaha dan badan hukum yang kokoh
  2. Persyaratan pendirian sangat mudah dan biaya pendirian yang murah
  3. Tidak ribet mengurus perijinan
  4. Bisa didirikan hanya dengan satu orang anggota
  5. Perlindungan terhadap aksi pembajakan hak cipta
  6. Biaya perpanjangan tahunan (renewal fee) yang murah
  7. Tidak perlu memiliki kantor sendiri atau modal awal – Anda bisa memulai usaha/ startup langsung dirumah sendiri!

Tidak dapat dipungkiri, aspek perizinan untuk startup atau bisnis online merupakan salah satu hal yang cukup memusingkan karena hal itu berkaitan langsung dengan hukum dan birokrasi. Tetapi dengan adanya badan hukum LLC, para founder dan perintis usaha di Indonesia bisa dengan mudah mendaftarkan startup nya dan langsung bekerja untuk membangun bisnis nya dengan modal yang sudah ada tanpa harus bayar mahal untuk pendirian PT atau CV.

One Reply to “Bagaimana mendapatkan perizinan mendirikan startup atau bisnis online? Berikut hal yang perlu kamu pelajari tentang mendapat izin pendirian startup di 2021”

Comments are closed.