Saat ini startup yang mengandalkan teknologi informasi kian maju dan berkembang, termasuk startup fintech yang keberadaannya menjadi kebutuhan sebagian besar masyarakat di belahan dunia. Kehadiran fintech sebagai penyedia layanan keuangan berbasis teknologi memudahkan akses masyarakat mengelola uang yang dimiliki. Jaman sekarang apapun yang akan berkembang dan terus tumbuh dengan cepat adalah yang mampu beradaptasi dan bekerja dengan digital. Apalagi dimasa pandemi COVID-19 yang membuat perekonomian dunia terpuruk, Fintech mampu menjadi satu roda penggerak pemulihan ekonomi. Lalu buat kamu yang sudah bersemangat untuk ikut berkompetisi di dunia fintech, yuk simak cara jitu dan ampuh untuk mendirikan startup fintech khususnya di Indonesia?
1 Perhatikan Akses Fintech
Berhubung startup fintech adalah startup yang menyediakan jasa layanan keuangan digital, maka fokus utamanya tentu kepuasan pelanggan terhadap akses yang ditawarkan. Fintech menawarkan layanan keuangan digital melalui aplikasi-aplikasi canggih yang bisa degan mudah dan cepat diunggah oleh masyarakat melalui smartphone dengan jaringan internet. Maka kamu harus bisa memikirkan bagaimana atau seperti apa aplikasi yang sesuai dengan keinginanmu dan kebutuhan masyarakat.
Di Indonesia sendiri yang merupakan negara dengan banyak kepulauan yang aksisbilitas internetya belum sepenuhnya merata, itu juga menjadi PR Fintech untuk mengadakan layanan keuangan digital meskipun minim internet. Untuk mengadakan sebuah aplikasi keuangan digital yang canggih dan modern tentu membutuhkan konsep yang matang berdasarkan data analisa yang valid, serta modal yang tidak sedikit. Tapi Sob, bermodalkan inovasi cerdas dengan konsep fintech tersebut, akan mudah kok buat menarik hati investor untuk ikut imenginvestasikan dana mereka di startup fintech barumu.
2 Pemakaian Layanan Fintech
Untuk mampu mempertahankan startup fintechmu kelak, kamu harus tau bahwa fintech adalah bisnis yang akan terus upgade menyesuaikan perkembangan digital. Hal lain yang juga harus kamu perhatikan yaitu soal pemakaian aplikasi fintech yang kamu sediakan oleh konsumen. Pada dasarnya fintech adalah layanan keuangan yang membantu aktifitas keuangan harian nasabah seperti transfer, pembayaran-pembayaran tagihan, pembelian produk dll. Oleh sebab itu, sebagai pendiri startup fintech kamu harus mampu membaca pola aktifitas keuangan nasabah supaya inovasi kedepannya bisa lebih memenuhi kebutuhan masyarakat.
3 Kualitas Layanan Fintech
Meskipun bukan menjadi satu-satunya startup fintech yang menyediakan layanan keuangan tertentu, tapi kamu wajib banget buat menjaga kualitas layanan yang kamu tawarkan. Salah satu kemudahan yang ada pada fintech adalah kemudahan masyarakat untuk membuka rekening dengan syarat yang tidak serumit bank. Jika di Bank harus tanda tangan misalnya, di fintech cukup menggunakan E-KTP atau pendataan canggih melalui smartphone. Dengan kemudahan tersebut kamu harus bisa menjaga keamanan data nasabah, biar nasabah juga tenang dan nyaman. Karena resiko dari sebuah teknologi digital adalah terdapat kemungkinan pencurian data nasabah yang mengakibatkan kerugian yang besar bagi nasabah dan bagi startup itu sendiri.
Mempertahankan kualitas setelah mendirikan startup fintech bisa dilakukan dengan cara menata ulang secara digital apa yang menjadi fokus startupmu. Untuk selalu diingat, jika fokus utama dari sebuah startup fintech adalah semakin melekatkan layanan keuangan digital kedalam keseharian nasabah dengan cara meningkatkan pengalaman nasabah bertransaksi menggunakan layanan yang kamu tawarkan. Kualitas dari layanan startupmu adalah satu hal krusial yang akan menentukan se-maju apa fintechmu sepuluh atau dua puluh tahun lagi.
Baca lebih lanjut: Bagaimana kamu bisa mengembangkan bisnis dengan efektif dan efisien? Simak strategi Promosi Bisnis Online di tahun 2021 ini!